Ada tiga korban tewas yang teridentifikasi yakni Slamet Rahmat (beralamat di Garut), Marwati binti Atip (Tangerang) dan Sutrisna bin Alim (Tangerang). Keluarga Slamet dan Sutrisna sudah menjemput jenazah.
Pada sekitar pukul 15.55 WIB, jenazah Sutrisna dibawa ke rumah duka dengan mobil ambulans RS Polri. Sedangkan keluarga Slamet masih berada di dalam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan masih ada 43 kantong jenazah yang belum teridentifikasi di RS Polri. Satu jenazah yang lebih dulu teridentifikasi yakni Surnah (14). Surnah sudah dimakamkan hari ini di Desa Belimbing, Kosambi.
![]() |
Terkait ledakan dan kebakaran pabrik, polisi menetapkan tiga orang tersangka. Ketiga tersangka yakni pemilik pabrik Indra Liyono, Direktur Operasional Andri Hartanto dan pekerja bernama Subarna Ega.
Indra dan Andri dijerat dengan Pasal 359 KUHP yakni kelalaian yang mengakibatkan kematian orang lain dan Pasal 74 UU Ketenagakerjaan mengenai larangan mempekerjakan anak. Sedangkan tersangka Subarna Ega dijerat dengan Pasal 359 KUHP.
Subarna diduga lalai ketika melakukan pengelasan di pabrik sehingga percikan api menyambar bahan baku pembuatan kembang api dan menyebabkan kebakaran.
Total ada 48 orang korban tewas setelah satu korban bernama Nurhayati meninggal dunia dalam perawatan medis di RSUD Kabupaten Tangerang.
(fdn/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini