Susi Tak Setuju Revolusi Putih, Gerindra: Itu Gerakan Luar Biasa

Susi Tak Setuju Revolusi Putih, Gerindra: Itu Gerakan Luar Biasa

Noval Dhwinuari Antony - detikNews
Sabtu, 28 Okt 2017 10:36 WIB
Foto: Ketua DPP Gerindra Ahmad Riza Patria (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti tak begitu setuju dengan gerakan revolusi putih yang digagas Ketum Gerindra Prabowo Subianto dan lebih sepakat gerakan mengonsumsi ikan. Namun, Gerindra memiliki pandangan tersendiri soal revolusi putih.

"Prinsipnya adalah perlu ada satu revolusi, satu gerakan yang luar biasa terhadap peningkatan gizi anak. Pak Prabowo ini kan mikirnya pembangunan itu perlu sumber daya manusia yang baik," ujar Ketua DPP Gerindra Ahmad Riza Patria kepada detikcom, Jumat (27/10/2017).

Menurutnya, sumber daya manusia yang baik dilakukan melalui pendidikan yang baik. Untuk itu anak-anak harus memiliki kesehatan yang baik, otak yang baik, hingga kecerdasan intelektual yang baik, salah satunya dengan minum susu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kesehatan yang baik itu juga dengan otak yang baik, IQ yang baik, itu kan perlu dengan dukungan protein, dukungan makanan. Karena itu lah protein, di antaranya susu," katanya.

"Jadi maksud Pak Prabowo anak-anak itu kan perlu gizi, protein, di antaranya kan susu. Jadi memang kami di Gerindra ada konsep yang kami sebut dengan revolusi putih. Itu sudah kami laksanakan di banyak daerah, memberi susu kepada anak-anak sekolah, khususnya anak-anak TK, anak-anak SD. Jadi memang itu sering dianjurkan, diingatkan oleh Pak Prabowo ke seluruh kader," tambahnya.

Riza menyebut, gerakan ini sangat baik untuk direalisasikan di Jakarta, khususnya bagi anak-anak yang kekurangan gizi. Riza tetap menghormati pandangan Susi yang ingin menggalakkan gerakan mengonsumsi ikan atau lebih dikenal dengan Gemarikan.

"Ya ikan itu kan maksud Ibu Menteri kan sekarang masyarakat kita ini secara umum kurang mengkonsumsi ikan, lebih banyak mengonsumsi ayam, daging. Ya itu baik saja saran Bu Menteri, tapi yang dimaksud Pak Prabowo itu kan protein, dengan gizi yang tinggi," imbuhnya.

Menurut Riza, Susi memang perlu mensosialisasikan agar masyarakat Indonesia gemar makan ikan. Hal ini karena daging ayam dan ikan harganya masih tinggi.

"Jadi memang perlu juga dipasarkan agar masyarakat Indonesia itu juga memakan ikan selain daging yang jauh lebih mahal, dan mungkin ayam juga, dan apa lagi kita kan memiliki laut yang luas, tapi ikan-ikan macam-macam," bebernya.

Riza menegaskan konsep revolusi putih yang dilakukan Prabowo untuk meningkatkan gizi anak. Susu memiliki kandungan protein yang luar biasa.

"Protein yang baik itu kan telur, susu, nah kami ada konsep revolusi putih, yaitu susu. Susu itu kan memang minuman yang bergizi tinggi, susu itu kan mudah juga dicari, kita tidak perlu mengimpor susu. Kemudian susu juga kan disenangi anak-anak, mereka senang kalau minum susu," ucapnya.

Sebelumnya Menkes Nila F Moeloek tidak setuju dengan gerakan Revolusi Putih gagasan Prabowo karena lebih baik makan ikan daripada minum susu. Susi juga sepakat dengan pendapat Nila.

"Setuju dengan Bu Menkes, lebih baik makan ikan, ikan melimpah, dan bisa mengurangi defisit," kata Susi saat ditanya wartawan. (nvl/dkp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads