Jokowi Bertemu SBY, Roy Suryo: Itu Pertanggungjawaban PD ke Rakyat

Jakarta - Waketum Partai Demokrat (PD) Roy Suryo mengatakan pertemuan Presiden Joko Widodo dengan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono sebagai bentuk pertanggungjawaban Demokrat ke rakyat. Pertemuan tersebut salah satunya terkait sikap Demokrat yang menerima Perppu Ormas menjadi undang-undang.

"Ya, ini wujud Pertanggungjawaban Partai Demokrat kepada Rakyat dengan Sikapnya yang sangat tegas dalam Sidang Paripurna sebelumnya (menerima perppu, namun dengan Revisi)," ujar Roy dalam pesan singkat kepada detikcom, Sabtu (28/10/2017).

Roy mengatakan, dalam pertemuan tersebut SBY menyampaikan secara langsung soal revisi Perppu 02/2-17 tentang Ormas yang disahkan menjadi undang-undang. Ada poin-poin penting dari revisi tersebut yang disampaikan SBY ke Jokowi.

"Ya, intinya beliau menyampaikan secara langsung soal Revisi Perppu 02/2017 tentang Ormas kemarin (sebagaimana yang disampaikannya dalam Video yang dibuat sebelumnya), terutama poin-poin krusialnya, serta rencana pertemuan rutin beliau berdua," kata Roy.

Dalam pertemuan tersebut SBY meminta pemerintah memprioritaskan janji yang akan melaksanakan revisi Perppu Ormas. Demokrat juga akan segera mengajukan usulan revisi terkait Perppu tersebut.

"Pak SBY meminta agar janji pemerintah untuk revisi Perppu Ormas menjadi prioritas untuk dilaksanakan pemerintah. Usulan revisi dari Partai Demokrat akan segera diajukan," imbuhnya.

SBY juga meminta agar pejabat negara menghindari tindakan yang tidak sepatutnya dilakukan. Hal ini seperti pemanggilan Gubernur Papua Lukas Enembe.

"Pak SBY juga meminta kepada Presiden JokoWi agar pejabat-pejabat negara menghindari melaksanakan tindakan yang tidak sepatutnya sebagaimana yang terjadi saat insiden pemanggilan Gubernur Papua Lukas Enembe," ucapnya.

Namun Roy tidak mengetahui terkait isi pertemuan elite Partai Demokrat sesaat setelah pertemuan Jokowi dan SBY. Roy mengaku baru tiba dari luar negeri.

"Saya baru datang pagi ini (dari luar negeri). Jadi soal Rapat belum saya konfirmasi," tutupnya. (nvl/aud)