Bekraf Ajak Perusahaan Startup Cari Makna Sumpah Pemuda Kekinian

Bekraf Ajak Perusahaan Startup Cari Makna Sumpah Pemuda Kekinian

Bagus Prihantoro Nugroho - detikNews
Jumat, 27 Okt 2017 23:56 WIB
Triawan Munaf/Foto: Ari Saputra
Jakarta - Pada tahun 1928, para pemuda dari seluruh tanah air merumuskan Sumpah Pemuda yang mampu mempersatukan perbedaan. Seiring perkembangan zaman, para pemuda memiliki tantangan yang berbeda.

Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) kemudian mengumpulkan sejumlah perusahaan startup buatan anak bangsa yang tergabung dalam gerakan Karya Merah Putih. Tujuannya yakni merumuskan makna sumpah pemuda yang sesuai dengan konteks kekinian.

Pertemuan itu dilakukan pada 25 Oktober 2017 yang dihadiri oleh 16 pemuda. Mereka yang hadir di antaranya adalah perwakilan dari Go-Jek, Traveloka, dan Tokopedia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Meskipun berasal dari profesi, kalangan dan industri yang berbeda, para pemuda mempunyai visi yang sama untuk menjadikan Indonesia lebih besar. Ini relevansi Sumpah Pemuda zaman kini oleh anak muda," kata Kepala Bekraf Triawan Munaf dalam keterangan tertulis, Jumat (27/10/2017).

Akhirnya dirumuskanlah jargon atau seruan yang dinilai sesuai dengan konteks kekinian untuk memaknai Sumpah Pemuda. Bunyi jargon itu adalah 'Kita Tidak Sama, Kita Kerja Sama'.

"Semangat Kita Tidak Sama, Kita Kerja Sama adalah semangat yang harus dimiliki pemuda untuk melakukan aksi nyata membangun negeri," imbuh Triawan.

Para pemuda ini juga akan berdialog langsung dengan Presiden Jokowi di Istana Bogor pada Sabtu (28/10) di hari Sumpah Pemuda. Mereka akan menyampaikan komitmen yang telah dirumuskan sebelumnya. (bpn/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads