Cerita pilu ini disampaikan oleh Emu, sepupu Yanti, di RS Bun di Kosambi, Tangerang, Jumat (27/10/2017). Emu saat itu sedang membesuk adik kandungnya, Fitri, yang menjadi korban luka akibat ledakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Emu menceritakan jasad Yani ditemukan adik iparnya, Nadi, saat ikut membantu membobol gerbang untuk menyelamatkan para pekerja yang terkepung api.
Emu menceritakan nasib keluarganya yang tewas akibat ledakan di pabrik kembang api. Foto: Tsarina Maharani/detikcom |
Menurut Emu, kondisi ibu dan anak itu masih bisa dikenali oleh keluarga. "Mpok Yanti badannya paling besar di situ (pabrik) makanya ketahuan. Si Putri tubuh bagian depan tidak terbakar dan wajah masih bisa dikenali. Putri hanya terbakar di bagian belakang," kata Emu.
Emu berharap jasad Yanti dan Putri bisa segera dimakamkan. "Kami ingin bawa pulang malam ini tetapi katanya baru bisa diambil besok," ujar Emu. (aan/fdn)












































Emu menceritakan nasib keluarganya yang tewas akibat ledakan di pabrik kembang api. Foto: Tsarina Maharani/detikcom