HNW: Revolusi Putih Bisa Multitafsir, Prabowo Perlu Jelaskan

HNW: Revolusi Putih Bisa Multitafsir, Prabowo Perlu Jelaskan

Hary Lukita Wardani - detikNews
Jumat, 27 Okt 2017 13:52 WIB
Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid (Foto: Dok. MPR)
Jakarta - Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid (HNW) meminta Ketum Gerindra Prabowo Subianto kembali menjelaskan definisi revolusi putih yang digagasnya. Sebab, frasa 'revolusi putih' gagasan Prabowo bisa multitafsir.

"Perlu juga mendapatkan penjelasan lebih detail dari beliau (Prabowo Subianto) 'revolusi putih' yang beliau maksudkan bagaimana, karena ini juga satu ungkapkan yang bisa punya multitafsir dan yang beragam-beragam. Menurut saya, biarlah beliau jelaskan dulu," ujar Hidayat di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (27/10/2017).

Revolusi putih merupakan gagasan Prabowo untuk mencerdaskan bangsa dengan gerakan membagikan susu kepada anak-anak. Namun Hidayat memiliki versi lain soal definisi tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi secara prinsip, kalau itu kaitannya adalah untuk menghadirkan yang putih, dalam arti putih itu bersih dari korupsi, bersih dari KKN, bersih dari kejahatan, bersih dari arogansi, bersih dari hal-hal semacam itu, kalau itu makna di balik revolusi ya pasti kami sangat mendukung," papar Hidayat.

Lebih lanjut, Hidayat kembali meminta Prabowo menjelaskan arti revolusi putih ini. Ia menilai definisi ini bisa simpang siur.

"Saya perlu sampaikan, penting untuk dapat penjelasan dari Beliau yang dimaksudkan revolusi putih itu seperti apa. Kalau babnya semacam itu kan memang kewajiban negara untuk menyejahterakan seluruh warga bangsa, termasuk para pelajarnya. Anggaran di Jakarta sangat cukup untuk menyejahterakan warga, termasuk para pelajar, untuk dapatkan yang lebih baik. Tapi apakah itu definisi dari revolusi putih, memang ungkapan ini membuat tafsir yang beragam," tutupnya.


Revolusi Putih menjadi salah satu program unggulan Prabowo sejak 2009. Program itu kini kembali digaungkan dan diusulkan kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Revolusi Putih muncul sejak Pemilihan Presiden 2009, saat Prabowo menjadi calon wakil presiden mendampingi Megawati Soekarnoputri saat itu. Prabowo tak hanya memberikan susu kambing gratis, tapi juga biaya pendidikan. (dkp/fjp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads