Eddy datang ke pabrik kembang api di Jalan Salembaran Raya, Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (27/10/2017) sekitar pukul 11.40 WIB.
Dia langsung masuk ke dalam mengamati lokasi dan keluar sekitar 5 menit kemudian. Dia lalu mengkritisi keberadaan pabrik ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Dia meminta agar kasus ini ditangani tuntas oleh polisi. Pemerintah daerah juga diminta introspeksi agar hal sama tidak terulang ke depan.
"Ambil langkah-langkah perbaikan ke depan. Korban sudah banyak dan sangat mengerikan," kata politikus PDIP ini.
Eddy mengatakan, dirinya juga sempat menanyakan perizinan pabrik ini ke polisi. "Nah saya tanya Kapolsek pun belum tahu sudah ada izinnya atau belum. Ini masih proses penyidikan sekarang," ujarnya.
Dia juga meminta agar informasi soal manajemen pabrik ini mempekerjakan sejumlah anak diusut tuntas. Pihak RSUD Kabupaten Tangerang menyebut salah satu korban bernama Fatimah masih berusia 15 tahun. Kondisinya kritis karena mengalami luka bakar 60 persen.
"Dia (Siti Fatimah) kerja di sana. Baru dua minggu,"ujar pejabat Humas RSUD Kabupaten Tangerang, Yudi Firmansyah, kepada wartawan, Jumat (27/10/2017). (fai/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini