Anies ke Pejabat DKI: Jangan Pasang Foto Anies-Sandi, tapi Warga

Anies ke Pejabat DKI: Jangan Pasang Foto Anies-Sandi, tapi Warga

Indah Mutiara Kami - detikNews
Jumat, 27 Okt 2017 10:38 WIB
Anies dan Sandiaga (Rengga Sancaya/detikcom)
Jakarta - Gubernur DKI Anies Baswedan melarang pejabat DKI memasang fotonya dan Wagub Sandiaga Uno dalam kegiatan Pemprov. Sebagai gantinya, foto wargalah yang dipasang dalam publikasi kegiatan.

Arahan itu disampaikan Anies saat rapat perdana Anies-Sandi dengan SKPD dan UKPD di Balai Kota pada 23 Oktober 2017. Video rapat tersebut kemudian diunggah di YouTube Pemprov DKI.

Di tengah rapat, Anies teringat satu arahan yang sudah dia ungkapkan juga kepada Sekda DKI Saefullah. Arahan itu kemudian sekalian disampaikan kepada semua pejabat DKI tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini untuk semua saja. Jangan menggunakan Anies dan Sandi sebagai foto untuk kegiatan apa pun di lingkungan pemda. Jadi kegiatan apa pun tanpa foto Anies dan Sandi," kata Anies.

Bila tetap ingin ada foto yang dipasang dalam publikasi kegiatan, Anies menyarankan para pejabat DKI memasang foto warga. Otomatis, foto para pejabat DKI juga tidak boleh dipasang di spanduk atau baliho.

"Kalau Bapak-Ibu mau pasang foto, pasang foto rakyat, pasang foto warga, jangan foto pasang kami berdua. Biarkan kegiatan pemda bukan tentang Anies dan tentang Sandi. Ini tentang rakyat," ucapnya.

"Konsekuensinya, foto Bapak-Ibu juga jangan dipasang. Kadang-kadang pilihan fotonya juga nggak yang paling bagus," sambung Anies, diselingi canda.

Meski demikian, Anies mengaku tidak bisa mengatur soal publikasi kegiatan di luar Pemprov DKI. Bila ada warga yang ingin memasang foto Anies-Sandi, dia tidak bisa melarang.

"Kadang-kadang ada kegiatan di luar pemda, rakyat sulit dihentikan. Mereka pingin pasang foto, ya sudah. Kalau rakyat itu terserah. Tapi jangan APBD dipakai untuk pasang foto kita berdua," ujar Anies. (imk/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads