"Ayo kita isi Indonesia yang mereka lahirkan dengan kerja keras dan ketulusan serta berusaha dengan sekuat tenaga untuk menciptakan Indonesia yang makmur dan bebas dari korupsi yang membelenggu negeri," ujar Syarif dalam keterangan tertulisnya, Jumat (27/10/2017).
Dia menuturkan, generasi muda bisa mulai melakukannya dengan belajar apa itu korupsi. Setelah tahu, tentu lebih mudah untuk menjauhi. Dapat pula dengan terlibat langsung dalam kampanye pendidikan dan pemberantasan korupsi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk melengkap Sumpah Pemuda yabg mendukung pemberantasan korupsi, Syarif kemudian melangkapinya dengan Sumpah Pemuda Antikorupsi, yang isinya:
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, Tanah Air Indonesia yang bersih dari korupsi!
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, Bangsa Indonesia yang benci pada korupsi!
Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung tinggi bahasa persatuan, Bahasa Indonesia yang antikorupsi!
Komisioner KPK ini juga mengatakan perlunya memperingati Hari Sumpah Pemuda yang jatuh besok, 28 Oktober 2017. Mengenang jasa pahlawan penting agar generasi sekarang tidak sampai salah jalan dengan hakikat berdirinya bangsa ini.
"Pemuda-pemudi dan seluruh rakyat Indonesia wajib untuk mengenang jasa para pejuang dan pemersatu bangsa agar kita tidak salah arah dalam melanjutkan perjuangan mereka," tegasnya. (nif/nkn)











































