RS Polri Ambil 7 Sampel DNA Keluarga Korban Ledakan Pabrik Petasan

RS Polri Ambil 7 Sampel DNA Keluarga Korban Ledakan Pabrik Petasan

Ibnu Hariyanto - detikNews
Kamis, 26 Okt 2017 23:33 WIB
Keluarga korban pabrik petasan mendatangi Posko Antemortem RS Polri. (Ibnu Harianto/detikcom)
Tangerang - RS Polri langsung melakukan identifikasi terhadap jasad korban ledakan pabrik petasan di Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten. RS Polri sudah mengambil data antemortem berupa sampel DNA.

Kepala RS Polri Brigjen Didi Agus mengatakan pihaknya sudah mengambil tujuh sampel DNA dari 11 anggota keluarga yang datang.

"Kegiatan antemortem ya masih terus berlanjut, sementara baru ada 11 orang yang datang dan 7 sudah kita ambil sampel DNA-nya. Kita jelaskan juga proses identifikasi ini memerlukan waktu yang agak lama daripada biasanya karena kondisi jenazahnya," kata Didi saat ditemui di lokasi, Kramat Jati, Jaktim, Kamis (26/10/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Dia mengatakan petugas kesulitan mengidentifikasi jasad korban melalui sidik jari. RS Polri akan mengandalkan pemeriksaan DNA korban. Sampel ini akan dibandingkan dengan DNA keluarga korban, seperti anak dan orang tuanya.

RS Polri akan terus menambah sampel DNA dari keluarga korban. Untuk memudahkan komunikasi, RS Polri akan menyiapkan call center.

Proses identifikasi ini diharapkan selesai dalam waktu seminggu. Didi mengatakan lama waktu identifikasi tergantung respons pihak keluarga korban untuk dapat diambil sampel DNA-nya.


"Kurang-lebih, bukan hanya tergantung dari korban, tapi juga dari keluarga, makin cepat dari keluarga. Mungkin 1-7 hari. Jadi nanti hasil dari DNA dari pihak pembanding dari korban dan keluarga akan dicocokkan yang teridentifikasi dulu yang diberikan," tuturnya.

Didi menyatakan RS Polri dapat menampung jasad 47 korban kebakaran. RS Polri, menurutnya, dapat menampung lebih dari 80 jasad dengan suhu penyimpanan hingga -20 derajat Celcius.


Saat ini RS Polri telah menerima 47 kantong mayat. Didi memandang proses identifikasi jasad korban kebakaran pabrik petasan ini lebih berat dari jasad korban kebakaran kapal KM Zahro Express, yang terbakar di perairan Kepulauan Seribu awal tahun 2017.

"Jumlah terlahir untuk sementara ditemukan 47 kantong jenazah. Tapi untuk jenazah ya belum dihitung betul tentunya sesuai dengan kantong," ujarnya.


"Kami lihat ada beberapa sangat memprihatinkan ada beberapa kita coba. Kalau dibandingkan dengan (korban) kapal Zahro, ini lebih sulit," lanjut Didi. (jbr/nkn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads