"Awalnya sih kita selesai apel pagi rencana mau patroli. Jadi pas patroli menunggu yang mau ngawal, kita menaruh barang di atas. Pas naruh barang di atas, lihat jendela, di tengah meledak," ujar Bharatu Brimob Polda Kalbar, Armansyah, saat ditemui detikcom di lokasi kejadian di Kosambi, Kabupaten Tangerang, Kamis (26/10/2017).
Para personel Brimob kemudian turun sesaat setelah melihat ada ledakan di tengah pabrik. Armansyah bersama rekannya berniat menjebol salah satu dinding pabrik. Namun hal itu tak jadi karena ada mesin ganset di balik temboknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Armansyah bersama rekannya berpindah ke bagian depan pabrik. Pada saat bersamaan, terlihat api di balik dinding yang hendak dijebol.
"Karena diteriakin ada ganset, tidak lama kembali keluar api kecil itu, kemudian ada ledakan, karena di situ tempat karbit," ucapnya.
Untuk menolong korban yang terjebak, personel Brimob menjebol tembok bagian belakang. Ada 10 personel Brimob yang menjebol tembok.
"Pertama tembok belakang, lalu jebol maju lagi. Ada sepuluh orang (yang jebol)," imbuhnya.
Tembok dijebol menggunakan besi dan palu martil dari warga sekitar. Saat tembok bisa dijebol, korban laki-laki dan perempuan langsung berhamburan keluar.
"Pakai besi bulat dan palu martil dari warga. Ada yang keluar perempuan dan laki-laki. Yang keluar di sini ibu-ibu. Kebanyakan korban terjebak karena api di tengah-tengah," paparnya.
Korban yang selamat ada yang mengalami luka bakar. Dari mereka ada juga yang luka robek karena meloncat dari pagar.
"Rata-rata selamat, cuma satu orang pingsan, terakhir dari bobol," bebernya. (nvl/imk)











































