Disebut Digembok, Ini Gerbang Pabrik Petasan yang Meledak

Disebut Digembok, Ini Gerbang Pabrik Petasan yang Meledak

Arief Ikhsanudin - detikNews
Kamis, 26 Okt 2017 20:59 WIB
Ini gerbang pabrik petasan di Kosambi yang meledak (Arief Ikhsanudin/detikcom)
Tangerang - Salah satu keluarga korban menyebut gerbang pabrik petasan di Kosambi, Kabupaten Tangerang, Banten, yang meledak, dalam keadaan terkunci. Bagaimana kondisi sebenarnya?

[Gambas:Video 20detik]


Salah seorang korban selamat Fahmi (20) menyatakan, saat kejadian, dirinya menyelamatkan diri lewat gerbang pabrik. Namun dia keluar lewat pintu kecil di gerbang tersebut.

"Posisi saya di dekat gerbang. Lagi pada packing. Saya lihat ke belakang, api sudah besar saja. Saya kabur lewat gerbang. Cukup satu orang keluarnya. Itu menyelamatkan diri masing-masing," ujarnya saat dihubungi detikcom lewat telepon, Kamis (26/10/2017).
Ini gerbang pabrik petasan di Kosambi yang meledakIni gerbang pabrik petasan di Kosambi yang meledak (Arief Ikhsanudin/detikcom)

detikcom pun mencoba melakukan penelusuran di lokasi pabrik petasan ini, Kamis (26/10) malam. Gerbang utama pabrik ini dari besi, bercat hitam, dan ukurannya besar. Setidaknya lebih dari cukup untuk 2 mobil minibus keluar secara bersamaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di gerbang itu, ternyata ada pintu kecil yang disebut Fahmi jadi lokasinya menyelamatkan diri. Dilihat detikcom, pintu di gerbang ini memang cukup sempit untuk dilalui dua orang sekaligus. Jadi harus bergantian.
Pintu di gerbang yang disebut saksi bernama Fahmi Pintu di gerbang yang disebut saksi bernama Fahmi (Arief Ikhsanudin/detikcom)

Sebelumnya, pihak keluarga korban menyatakan gerbang pabrik itu memang selalu digembok, sehingga banyak korban berjatuhan.

Hal tersebut diungkapkan salah seorang keluarga korban bernama Toni saat diwawancarai di RSIA BUN, Kosambi, Tangerang, Kamis (26/10). Anaknya bernama Leha (23) jadi korban dalam peristiwa itu.

"Leha cerita ke saya, di sana itu dikepung api. Banyak yang jatuh. Ada yang terinjak-injak. Masing-masing pada menyelamatkan diri. Mau keluar harus ke mana mereka bingung karena pabrik digembok," ujar Toni.

"Jadi itu sistem karyawan di sana bekerja digembok. Setelah istirahat, baru dibuka. Itu sistem dari perusahaan," sambungnya menceritakan kembali kesaksian Leha.

Salah seorang saksi mata bernama Agus (50) sebelumnya menyatakan warga sempat menjebol tembok untuk membantu para korban keluar. Namun belum diketahui apakah ada kaitannya warga menjebol tembok ini dengan isu gerbang yang selalu digembok.
Tembok pabrik petasan di Kosambi dijebol wargaTembok pabrik petasan di Kosambi dijebol warga (Arief Ikhsanudin/detikcom)

Dilihat detikcom, setidaknya ada dua lubang tembok pabrik bekas dijebol warga untuk menyelamatkan para korban agar bisa keluar. Ada juga lubang tembok yang hancur yang disebut akibat ledakan besar.
Tembok pabrik petasan di Kosambi dijebol warga (Foto: Arief Ikhsanudin/detikcom)Tembok pabrik petasan di Kosambi dijebol warga (Arief Ikhsanudin/detikcom)

Saat dimintai konfirmasi soal isu gerbang pabrik yang tergembok ini, polisi mengaku belum tahu. Penyelidikan lebih jauh akan dilakukan untuk mengungkap kebenarannya.

"Belum tahu dikunci atau nggak," ujar Kapolres Tangerang Kota Kombes Harry Kurniawan saat diwawancarai wartawan di lokasi, Kamis (26/10/2017).
Penampakan pabrik petasan di Kosambi yang meledak dari atasPenampakan pabrik petasan di Kosambi yang meledak dari atas (Faiq Hidayat/detikcom)

"Kita belum sampai ke sana. Nanti kita tanya proses penyidikan kenapa korban sebanyak itu. Kan katanya masih banyak. Nanti proses penyidikan, proses sekarang kemanusiaan," ia menegaskan. (hri/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads