Hal tersebut diungkapkan salah seorang keluarga korban bernama Toni saat diwawancarai di RSIA BUN, Kosambi, Tangerang, Kamis (26/10/2017). Anaknya bernama Leha (23) jadi korban dalam peristiwa itu.
"Leha cerita ke saya kalau di sana itu dikepung api. Banyak yang jatuh. Ada yang terinjak-injak. Masing-masing pada menyelamatkan diri. Mau keluar harus ke mana mereka bingung, karena pabrik digembok," ujar Toni.
"Jadi itu sistem karyawan di sana bekerja digembok. Setelah istirahat baru dibuka. Itu sistem dari perusahaan," sambungnya menceritakan kembali kesaksian Leha.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Belum memastikan. Belum sampai ke sana," ujar Kombes Harry saat dihubungi detikcom.
Salah seorang saksi mata bernama Agus (50) sebelumnya menyatakan warga sempat menjebol tembok untuk membantu para korban keluar. Namun belum diketahui apakah ada kaitannya warga menjebol tembok ini dengan isu gerbang yang selalu digembok.
![]() |
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini