"Untuk data-data siapa saja korban tewas akan diidentifikasi oleh tim DVI (Disaster Victim Identification) Polri," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono kepada detikcom, Kamis (26/10/2017).
Argo mengatakan, identifikasi korban kemungkinan besar dilakukan oleh tim DVI di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati. Sementara jenazah 23 korban sendiri masih ada di lokasi kejadian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihak kepolisian sendiri telah mengimbau ke para keluarga korban untuk datang ke RS Polri guna memberikan data antemortem.
Antemortem adalah data diri korban sebelum meninggal dunia. Data ini bisa didapatkan dari keluarga korban atau orang terdekat korban dengan mengenali ciri-ciri fisik korban sebelum meninggal, misalnya apakah korban mengenakan perhiasan atau pakaian yang masih melekat pada korban yang masih bisa dikenali.
Pengumpulan data antemortem ini sangat diperlukan untuk mengidentifikasi jenazah yang sulit diidentifikasi. Jika keluarga tidak mengenali ciri-ciri fisik, upaya lainnya bisa dilakukan dengan melalukan tes DNA, di mana DNA korban dengan keluarga akan dicocokkan. (mei/tor)











































