"Dalam rangka nanti siap-siap kalau sudah pensiun karena saya suka di bidang pendidikan perlu dari sana kemari, sehingga saya bisa menjadi pengajar, baik di dalam negeri, dan utamanya saya pengen jadi pengajar di luar negeri supaya saya memiliki jangkauan global tidak hanya sekadar jangkauan domestik ke dalam negeri saja," ujar Jenderal Tito seusai acara di auditorium STIK, Jl Tirtayasa, Kebayoran Baru, Jakarta selatan, Kamis (26/10/2017).
Tito mengatakan juga bahwa menjadi pengajar luar negeri adalah obsesinya agar mempunyai jangkauan global tidak sekadar jangkauan dalam negeri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ditanya apakah akan berkecimpung di dunia politik, Tito mengatakan belum terpikir karena, menurutnya, dunia politikus banyak aksi sikut-sikutan.
"Sampai hari ini saya belum tertarik, dunia politik dunia yang banyak sikut-sikutan, dunia yang sangat ribut, belum lagi kalau di birokrasi gajinya tidak jelas segala macam, potensi kita untuk korupsi juga tinggi, apalagi yang dicari dalam hidup ini ya dalam hidup ini selain pengabdian," tegasnya.
Menurutnya, menjadi pengajar di tingkat internasional di bidang terorisme adalah obsesi tertingginya karena ia memiliki pengalaman dan pengetahuan sistematis dari keakademisan berdasarkan pengalamannya.
"Keinginan saya obsesi saya jadi pengajar di tingkat internasional karena kebetulan saya di bidang terorisme ini adalah saya akademisi sekaligus praktisi, jadi saya pikir saya memiliki pengalaman pengetahuan sistematis dan keakademisan tapi memiliki pengetahuan di bidang empirik itu berdasarkan pengalaman," imbuhnya (aud/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini