Kecelakaan Bus Maut di Malaysia, Menlu Retno: 4 WNI Masih Kritis

Kecelakaan Bus Maut di Malaysia, Menlu Retno: 4 WNI Masih Kritis

Seysha Desnikia - detikNews
Kamis, 26 Okt 2017 13:53 WIB
Menlu RI Retno Marsudi (Seysha Desnikia/detikcom)
Jakarta - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno LP Marsudi menyebut saat ini ada 4 WNI yang masih kritis di rumah sakit di Malaysia akibat kecelakaan maut dua bus di Penang. Belasan WNI lainnya masih dirawat.

Pernyataan tersebut disampaikan Menlu Retno saat diwawancarai wartawan di kantor Kementerian Luar Negeri, Jalan Pejambon, Jakarta Pusat, Kamis (26/10/2017).

"WNI meninggal 7 orang, kondisi kritis 4 orang. Kita doakan agar kekritisan agar dapat dilalui," ujarnya. Dia menyebut ada 6 WNI yang masih berada di UGD, rawat inap 1 orang, dan rawat jalan 1 orang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menlu Retno menyampaikan 7 WNI yang meninggal dunia seluruhnya dipulangkan hari ini dari Malaysia. Ada 5 jenazah yang dipulangkan melalui Medan dan 2 jenazah melalui Yogyakarta.

Ditambahkan Menlu Retno, dalam bus nahas itu, 39 dari 40 penumpang adallah perempuan WNI. Dia menegaskan semua adalah pekerja legal.

"Sebagai catatan, kita sudah pengecekan di lapangan, semua pekerja ter-cover asuransi dari perusahaan Malaysia dan asuransi dari Indonesia karena mereka adalah pekerja legal di Malaysia.

"Izinkan saya atas nama pemerintah Indonesia menyampaikan dukacita yang sangat dalam dan keprihatinan yang mendalam terhadap keluarga korban," ujarnya. Dia memastikan pihak KJRI Penang akan terus mendampingi para korban.

Dimintai konfirmasi detikcom, Pelaksana Fungsi Konsuler III KJRI Penang, Osrinikita Zubhana, membenarkan ada tambahan jumlah WNI yang kritis di rumah sakit. Dari sebelumnya 2 orang, kini menjadi 4. Namun dia mengaku belum bisa menyebutkan identitas para korban ini. (hri/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads