Berdasarkan pantauan detikcom di lapangan pada Kamis (26/10/2017), rekonstruksi dilakukan di kediaman pasangan suami istri (pasutri) AK dan AR di Jalan Babakan Sari I, Kelurahan Babakan Sari, Kecamatan Kiaracondong, Bandung. Rekonstruksi dilakukan langsung oleh para teroris tersebut.
Pelaksanaan rekonstruksi mendapat pengamanan ketat dari polisi. Lengkap dengan senjata, polisi berjaga di setiap sudut lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto: Densus 88 rekonstruksi di Kiaracondong, Bandung |
Kabid Humas Polda Jabar Kombes Yusri Yunus mengatakan kontrakan pasutri AK dan AR ini menjadi lokasi pertama pelaksanaan rekonstruksi. Di kontrakan tersebut, kelima teroris yakni AK, AR, YF, SH dan R melakukan pertemuan.
"Dalam pertemuan itu mereka mulai merencanakan dan merancang untuk melakukan pembuatan bom," ucap Yusri di lokasi.
Perencanaan pembuatan bom juga termasuk membahas soal pendanaan. Pembahasan soal pendanaan, dilakukan dengan 2 kali pertemuan.
"Pertemuan pertama mereka berniat mencari dana, tetapi tidak disetuju oleh anggota yang lain. Saat pertemuan kedua barulah disetujui dana berasal dari suami istri AK dan AR ini," kata Yusri.
Sebelumnya, tim Densus 88 Mabes Polri menangkap lima terduga teroris JAD Bandung Raya di bawah naungan ISIS Bahrum Naim di dua wilayah berbeda. Kelimanya yakni, Y, pasangan suami istri AR dan AK, SH dan R alias I. Kelimanya berniat melakukan pengeboman di istana negara. (fjp/fjp)












































Foto: Densus 88 rekonstruksi di Kiaracondong, Bandung