Sandiaga tiba pada pukul 19.25 WIB dan disambut oleh Mangara, kemudian bertemu dengan Ketua Umum Bamus Betawi Zainuddin dan Ketua Majelis Tinggi Edy M Nalapraya di dalam Graha Bhakti.
Dalam kesempatan ini, Sandiaga mengaku sedang merancang program supaya budaya Betawi tetap eksis. Karena itu, Sandiaga bakal berjuang agar Bamus Betawi tetap menerima dana hibah dari Pemprov DKI Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sandiaga juga berencana menambah besaran hibah untuk Bamus Betawi. Tak lain tujuannya supaya budaya Betawi tak hanya tetap lestari, tapi juga dapat dikembangkan.
"Jadi jangan hanya berpikir mengenai hibah. Tapi kita akan melipatgandakan untuk mengembangkan kebudayaan Betawi," terang dia.
Sandi juga mengapresiasi gelaran perayaan HUT Bamus Betawi. Dia berharap Bamus Betawi bisa menjadi wadah untuk menciptakan lapangan kerja.
Sandi berjanji hibah untuk Bamus akan tetap ada untuk pelestarian budaya Betawi (Mochammad Zhacky/detikcom) |
"Jadi hari ini sekali lagi Bamus Betawi menggelar event, saya sangat mengapresiasi. Dan ini juga untuk merayakan HUT Kota Jakarta walaupun Juli, ini Oktober, tapi tetap aja tidak menghilangkan spirit bahwa Betawi harus tetap eksis," tutur Sandiaga.
"Kebudayaan Betawi bukan hanya harus kita lestarikan, tapi kita kembangkan menjadi salah satu program yang bisa menciptakan lapangan kerja. Program-program yang bisa meningkatkan ekonomi kreatif di samping untuk gerakan OK OCE," pungkasnya.
Untuk 2017 ini, Bamus Betawi menerima dana hibah dari Pemprov DKI Jakarta sebesar Rp 2,5 miliar. Nilai nominal ini lebih kecil dari yang diajukan, yakni sejumlah Rp 5 miliar. (jbr/jbr)












































Sandi berjanji hibah untuk Bamus akan tetap ada untuk pelestarian budaya Betawi (Mochammad Zhacky/detikcom)