"Banyak warga Jawa Tengah yang menginginkan pemimpin baru. Pemimpin yang bisa membuat mereka sejahtera, bukan sebaliknya, pemimpin yang membuat jurang si kaya dan miskin kian menganga dan sibuk memoles pencitraan 'mboten ngapusi' (tidak menipu), 'mboten korupsi' (tidak korupsi)," ujar Ferry dalam keterangannya, Rabu (25/10/2017).
Ferry menuturkan hampir rampung bersilaturahmi di Jateng. Ia mengaku hanya menjalankan amanat partainya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ferry juga turut mendengarkan aspirasi warga di Jateng selama berkeliling. Kegiatannya diisi dengan dialog dan diskusi.
"Ini menjadi modal saya memahami dan belajar apa yang diinginkan warga Jateng pada pemimpin barunya kelak," tuturnya. (dkp/jor)











































