Pakar Kelautan: Pulau Reklamasi Hambat Kecepatan Arus Laut

Pakar Kelautan: Pulau Reklamasi Hambat Kecepatan Arus Laut

Dwi Andayani - detikNews
Rabu, 25 Okt 2017 18:00 WIB
Pakar Kelautan: Pulau Reklamasi Hambat Kecepatan Arus Laut
Pakar kelautan dari IPB Alan Koropitan dalam diskusi 'Jalan Keluar Penyelesaian Reklamasi Teluk Jakarta'. (Dwi Andayani/detikcom)
Jakarta - Pakar kelautan dari Institut Pertanian Bogor, Alan Koropitan, menyebut keberadaan pulau reklamasi di Teluk Jakarta menghambat kecepatan arus laut. Ini karena arus laut tertahan oleh berbagai material yang ada di sekitar pulau.

"Bahwa keberadaan pulau ini bisa menghambat kecepatan arus," ujar Alan dalam diskusi 'Jalan Keluar Penyelesaian Reklamasi Teluk Jakarta' di kantor KPBB, gedung Sarinah lantai 12, Jl MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (25/10/2017).

Terhambatnya kecepatan arus, menurut Alan, dapat mengakibatkan berbagai hal. Di antaranya sedimentasi di sekitar pulau reklamasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sehingga kecepatan arus dapat berkurang, implikasinya adalah kemampuan teluk ini 'mencuci' material apa saja, yang pertama, sedimen," kata Alan.

Kedua, akumulasi material organik dan non-organik. Hal ini akan menyebabkan kematian biota laut sehingga memicu pertumbuhan ganggang beracun. Hal ini ditambah tidak tersentuhnya perbaikan lahan dan drainase.

"Yang kedua, akumulasi organik dan non-organik, busuk dia. Karena memang daratnya memang kita nggak disentuh, perbaikan lahan, kemudian perbaikan drainase sungai-sungai memang nggak disentuh, wajar dia semakin busuk," kata Alan.

Akibat lain adalah tertumpuknya material logam berat di lautan. "Yang ketiga adalah logam berat, jadi logam berat akan terakumulasi juga. Itu semua adalah implikasi dari perlambatan kecepatan arus," imbuh ahli bidang oseanografi ini. (nvl/dkp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads