"Di lokasi itu ditemukan bayi gajah dalam keadaan mati karena terperosok di lubang yang disinyalir bekas tunggul kayu," kata Kabag Tata Usaha BBKSDA Sumut, Tri Atmojo di kantornya di Medan, Rabu (25/10/2017).
Tri mengatakan, gajah itu ditemukan mati di Dusun Sumber Waras, Desa Sei Serdang, Kecamatan Batang Serangan, Kabupaten Langkat pada Sabtu (21/10). Tim yang berjumlah 20 orang bersama warga kemudian melakukan pengecekan keesokan harinya karena sebelumnya kondisi dalam tidak memungkinkan untuk mengevakuasi bangkai gajah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di Dusun Sumber Waras, ada berjumlah 20 kepala keluarga. Masyarakat di sana, menurut Tri bekerja di perkebunan kelapa sawit. Jarak antara Dusun tersebut dengan kawasan TNGL sekitar 1 km.
"Dari hasil pengecekan tim konflik satwa bahwa tidak ditemukan tanda-tanda mencurigakan seperti racun, perangkap, maupun hal lain," jelas Tri.
Sementara itu, dokter hewan BBKSDA Sumut, drh Tia Zalia Batubara mengatakan, bayi gajah itu mati diperkirakan 3-4 hari.
"Usianya diperkirakan di bawah setahun, masih proses menyusui anak gajah. Jenis kelamin belum diketahui, gajah sudah dikubur di lokasi yang sama. Ukuran gajah panjang saekitar 110 cm," kata Tia. (asp/asp)











































