Menurutnya, cara yang dilakukan jaringan teroris adalah dengan indoktrinasi paham-paham radikal. Karena itu, Susanto melanjutkan, anak-anak mesti dilindungi dari paham radikal.
Baca juga: Jadi Petarung ISIS, Bocah Asal Indonesia Tewas
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menambahkan KPAI memiliki fokus memastikan anak tak terpapar radikalisme. Menurutnya, paham radikal menjadi pintu masuk seseorang untuk menjadi teroris.
Baca juga: Polisi Sebut Ayah Bocah Petarung ISIS Merupakan Teroris Poso
"KPAI concern memastikan anak agar tak terpapar radikalisme. Karena radikalisme merupakan gerbang menjadi teroris," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Satgas Densus menggelar operasi penindakan secara serentak di beberapa wilayah di Indonesia. Total ada 9 orang yang ditangkap dalam operasi serentak tersebut.
Baca juga: Operasi Teroris, 9 Orang Ditangkap Densus |
Beberapa orang yang ditangkap disebut memiliki keterkaitan dengan Bahrun Naim, yang merupakan pimpinan kelompok teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD). Berikut ini identitas yang terjaring operasi teroris:
1. Bakei alias Bakri Baroncong alias Aslam alias Pak Nur (42),
2. Yoyok Handoko alias Abu Zaid (42),
3. Wawan alias Abu Afif (42),
4. Beni Samau Trisno alias Abu Ibrohim (31),
5. Handoko alias Abu Buchoru,
6. Nanang Kurniawan alias Abu Aisha,
7. Muhammad Khoirudin (32),
8. Hasby, dan
9. Hendrastu Wijanarko alias Koko alias Jarwoko alias Lir Ilir (31). (jbr/dhn)











































