Pantauan detikcom, di depan Kedubes AS, massa mulai menggelar aksi sekitar pukul 13.21 WIB. Mereka membagikan selebaran kertas berwarna putih kepada pengendara yang melintas di Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakpus.
Demo digelar di depan Kedubes AS (Foto: Cici Marlina Rahayu/detikcom) |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Massa membagikan selebaran kepada pengguna jalan yang melintas di depan Kedubes AS (Foto: Cici Marlina Rahayu/detikcom) |
Aksi ini rencananya akan diikuti oleh beberapa organisasi seperti Gerakan Pemuda Anti Kanker (GEPAK), dan Gerakan Panglima Jakarta (GPJ). Massa juga meminta tuntutannya direspons.
"Apabila tuntutan kami tidak direspons, maka kami meminta Duta Besar Amerika keluar dari Indonesia," tegas Ade.
Mereka menuntut pemerintahan AS untuk menyampaikan permintaan maaf secara terbuka di media massa (Foto: Cici Marlina Rahayu/detikcom) |
Sementara itu, arus lalu lintas di Jalan Medan Merdeka Selatan belum ada penutupan atau pengalihan jalan dari kedua lajur. Petugas kepolisian terlihat bersiaga di depan Dubes AS.
Dalam selebaran yang dibagikan, poin-poin tuntutan massa yakni:
1. Presiden Amerika Donald Trump harus meminta maaf secara langsung kepada Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan rakyat Indonesia.
2. Menolak tegas dokumen Amerika terhadap peristiwa 65 yang akan memecah belah proses rekonsiliasi sosial 65.
3. Amerika jangan mencampuri urusan dalam negeri Indonesia terhadap peristiwa di tahun 65. Apalagi membuka dokumen yang akan melahirkan propaganda baru di tengah-tengah masyarakat Indonesia.












































Demo digelar di depan Kedubes AS (Foto: Cici Marlina Rahayu/detikcom)
Massa membagikan selebaran kepada pengguna jalan yang melintas di depan Kedubes AS (Foto: Cici Marlina Rahayu/detikcom)
Mereka menuntut pemerintahan AS untuk menyampaikan permintaan maaf secara terbuka di media massa (Foto: Cici Marlina Rahayu/detikcom)