Protes Penolakan Jenderal Gatot, Massa Demo Kedubes AS

Protes Penolakan Jenderal Gatot, Massa Demo Kedubes AS

Cici Marlina Rahayu - detikNews
Rabu, 25 Okt 2017 13:45 WIB
Massa demo di depan Kedubes AS, protes soal penolakan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo (Foto: Cici Marlina Rahayu/detikcom)
Jakarta - Sejumlah orang demonstrasi di depan kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS). Mereka menuntut pemerintahan AS meminta maaf terkait penolakan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo ke negeri Paman Sam tersebut.

Pantauan detikcom, di depan Kedubes AS, massa mulai menggelar aksi sekitar pukul 13.21 WIB. Mereka membagikan selebaran kertas berwarna putih kepada pengendara yang melintas di Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakpus.

Demo digelar di depan Kedubes ASDemo digelar di depan Kedubes AS (Foto: Cici Marlina Rahayu/detikcom)

[Gambas:Video 20detik]

Mereka meminta AS tidak ikut campur dengan beberapa urusan Indonesia. Mereka juga meminta Dubes AS meminta maaf.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tolong catat, kami minta dalam waktu 1x24 jam, Dubes Amerika harus meminta maaf kepada bangsa Indonesia lewat media massa, cetak, atau online. Kami sebagai masyarakat Indonesia merasa dinodai, karena Amerika telah menolak panglima dan Amerika ikut campur dengan pengungkapan sejarah 65," ujar seorang orator, Ade, di lokasi, Rabu (25/10/2017).

Massa membagikan selebaran kepada pengguna jalan yang melintas di depan Kedubes ASMassa membagikan selebaran kepada pengguna jalan yang melintas di depan Kedubes AS (Foto: Cici Marlina Rahayu/detikcom)


Aksi ini rencananya akan diikuti oleh beberapa organisasi seperti Gerakan Pemuda Anti Kanker (GEPAK), dan Gerakan Panglima Jakarta (GPJ). Massa juga meminta tuntutannya direspons.

"Apabila tuntutan kami tidak direspons, maka kami meminta Duta Besar Amerika keluar dari Indonesia," tegas Ade.


Mereka menuntut pemerintahan AS untuk menyampaikan permintaan maaf secara terbuka di media massaMereka menuntut pemerintahan AS untuk menyampaikan permintaan maaf secara terbuka di media massa (Foto: Cici Marlina Rahayu/detikcom)

Sementara itu, arus lalu lintas di Jalan Medan Merdeka Selatan belum ada penutupan atau pengalihan jalan dari kedua lajur. Petugas kepolisian terlihat bersiaga di depan Dubes AS.

Dalam selebaran yang dibagikan, poin-poin tuntutan massa yakni:

1. Presiden Amerika Donald Trump harus meminta maaf secara langsung kepada Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan rakyat Indonesia.
2. Menolak tegas dokumen Amerika terhadap peristiwa 65 yang akan memecah belah proses rekonsiliasi sosial 65.
3. Amerika jangan mencampuri urusan dalam negeri Indonesia terhadap peristiwa di tahun 65. Apalagi membuka dokumen yang akan melahirkan propaganda baru di tengah-tengah masyarakat Indonesia.

(cim/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads