"Secara pribadi kelihatan, baru niatan lah (cabut laporan)," kata Kapolres Jakarta Timur Kombes Andry Wibowo, di Mapolda Metro Jaya, Jalan Sudirman, Jakarta, Rabu (25/10/2017).
Andry mengatakan kasus baku hantam yang videonya ramai dibagikan di media sosial itu masih dilakukan verifikasi bukti. Keterangan-keterangan dari sejumlah pihak juga telah didapatkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, peristiwa ini diketahui bermula dari sebuah video yang beredar melalui aplikasi pesan instan dan situs YouTube. Dalam video berdurasi 1 menit 3 detik itu, keduanya terlibat baku hantam di tengah jalan.
Mobil merah bernomor polisi B-1599-PVH yang dikendarai Bimantoro yang pakai kaus hitam berhenti di lajur kanan jalan, sementara anggota TNI AL masih duduk di sepeda motornya di sebelah kiri mobil.
Keduanya terlibat adu mulut yang berlangsung panas. Di tengah adu mulut, si pria mendorong prajurit TNI AL. Prajurit membalas dorongan itu dengan mendaratkan bogem mentah di pipi kiri si pria. Baku hantam pun terjadi. Warga yang menonton mencoba melerai, namun mereka tetap jual-beli pukulan.
Setelah itu, Lettu Satrio melaporkan kejadian tak mengenakan itu ke Polsek Pulogadung. Kasus selanjutnya ditangani oleh Polres Jakarta Timur. Permohonan maaf pun telah disampaikan Bimantoro.
(knv/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini