Pantauan detikcom, para peserta dari berbagai negara tiba di RSPAD sekitar pukul 10.48 WIB, Selasa (24/10/2017). Mereka adalah para ahli dibidang healt security dan para pembuat kebijakan dari masing-masing negara dan perwakilan negara, perwakilan organisasi atau negara donor perwakilan teknis, organisasi nasional dan regional.
![]() |
Kunjungan ke RSPAD itu dibagi 4 kelompok dengan empat lokasi yaitu ruang DSA, ruang Cell Cure, Ruang Pandemi, dan ruang Dekomtaminasi. Dari RSPAD, peserta nantinya akan mengunjungi kapal KRI Rumah Sakit Dr Suharso di dermaga Kolinlamil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ben mengatakan tujuan konferensi untuk langkah strategis ke depan. Sebab, isu keamanan baik energi maupun siber merupakan pembahasan yang penting.
"Tujannya ini sangat strategis ke depannya, karena kita tahu, jika kita bicara tentang keamanan water, food and energy, 20 tahun lalu siapa yang kontrol energi akan kontrol dunia. Kemudian tentang militer security, siapa yang kontrol laut akan kontrol dunia. Terakhir ini soal cyber security siapa yang kontrol cyber maka kontrol dunia," lanjut Ben.
![]() |
Kata Ben, Indonesia dijadikan model untuk kerja sama sipil dan militer dalam menghadapi bencana kemanusiaan. Keterlibatan TNI tidak hanya di tingkat respons, namun juga di tingkat deteksi dan pencegahan.
"Berkolaborasi membentuk mekanisme kerangka kerja terinci, struktur komando yang jelas, kemampuan yang selaras, ketersediaan akses terhadap sumber daya manusia, dan operasional untuk melakukan respon kesehatan, juga kemampuan untuk visualisasi dan validasi data surveilans secara cepat," ujar Ben. (cim/idh)