Harry berorasi dari atas mobil komando yang terparkir di depan gedung DPR/MPR, Jakarta, Selasa (24/10/2017) sekitar pukul 12.30 WIB. Kepada massa, dia lantang menyuarakan penolakan terhadap Perppu Ormas.
Mantan rocker kawakan yang kini jadi dai, Harry Moekti, berorasi. (Arief Ikhsanudin/detikcom) |
"Perppu Ormas itu dikeluarkan sebagai akal-akalan karena Ahok kalah di Pilkada," ujar Harry disambut sorak-sorai massa.
Kepada massa, Harry juga menyayangkan pembubaran ormas HTI oleh pemerintah Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dia bahkan mendukung agar di Indonesia diterapkan sistem khilafah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suasana di lokasi (Arief Ikhsanudin/detikcom) |
"Khilafah itu mensejahterakan, mengayomi minoritas," ucap rocker era '80-an ini.
Hingga saat ini, orasi di depan gedung DPR/MPR masih berlangsung. Lalu lintas di Jalan Gatot Subroto mengarah ke Slipi terpantau padat. Di depan lokasi aksi, kendaraan hanya bisa melewati busway. (aik/hri)












































Mantan rocker kawakan yang kini jadi dai, Harry Moekti, berorasi. (Arief Ikhsanudin/detikcom)
Suasana di lokasi (Arief Ikhsanudin/detikcom)