PKB Harap Paripurna Perppu Ormas Tak Berujung Voting

Jakarta - Perppu Ormas segera diambil keputusan apakah akan disahkan menjadi undang-undang atau tidak dalam sidang paripurna DPR hari ini. Ketua Fraksi PKB Ida Fauziyah berharap Perppu Ormas tak diputus melalui voting.

"Kalau bisa dimusyawarahkan, dimusyawarahkan saja. Voting kan juga 7 (fraksi menerima) dengan 3 (fraksi menolak). Konstelasinya kan juga sudah jelas," ujar Ida di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (24/10/2017).

Menurut Ida, mekanisme musyawarah mufakat adalah yang terbaik. Ida punya pesan kepada partai penolak Perppu Ormas, yaitu Gerindra, PKS, dan PAN.

Baca juga: Paripurna Pengesahan Perppu Ormas, Kemungkinan Voting Terbuka

"Kita tidak perlu menang-menangan. Toh, yang menolak juga (meminta) revisi (perppu setelah disahkan). Kalau bagi PKB, Pancasila itu final dan harus jadi ideologi dan asas," tegas Ida.

Ida menyatakan PKB tetap pada sikap menerima Perppu Ormas dengan catatan revisi. Revisi yang diminta PKB terkait dengan proses peradilan terhadap ormas yang bertentangan dengan Pancasila, yang tak dicantumkan dalam perppu.

"Saya kira kita akan kembali mendengar keberatan publik mengenai itu. Tapi tentu tetap saja kita itu Pancasila, itu harga mati. Harus dijadikan asas ideologi," ucap Ida. (gbr/elz)