"Saya kira Menlu yang memberikan penjelasan dan Dubes AS sudah memberikan penjelasan bahwa ini mereka minta maaf. Itu yang pertama," kata JK di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (24/10/2017).
JK mengatakan pihak Indonesia belum mengetahui alasan penolakan Gatot ke AS. Namun yang terpenting pihak AS melalui duta besarnya sudah menyampaikan permohonan maaf.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi yang penting mereka sudah minta maaf dan menyesalkan kejadian itu dan tetap mengundang Pak Panglima untuk hadir, walaupun tentu kita merasa perlu untuk kali ini tidak memenuhi undangan karena sudah ada kejadian itu," sambungnya.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan (Menhan) AS James Mattis juga telah menyampaikan permohonan maaf kepada Menhan RI Ryamizard Ryacudu.
"Menhan AS James Mattis, siang ini, Senin, 23 Oktober 2017, menyampaikan permohonan maaf kepada Menhan RI Ryamizard Ryacudu atas insiden sempat ditolaknya Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo di AS untuk memenuhi undangan Kepala Staf Gabungan Militer AS," ujar Kapuskom Publik Kemenhan Brigjen Totok Sugiarto.
Permintaan maaf Kedutaan Besar AS untuk RI disampaikan ke Kementerian Luar Negeri RI. Kedubes AS kemudian berjanji mengupayakan Gatot bisa memasuki wilayah negara mereka.
"Dubes Joseph Donovan telah meminta maaf ke Menteri Luar Negeri Retno Marsudi atas ketidaknyamanan Jenderal Gatot," demikian pernyataan Kedubes AS untuk Indonesia, Minggu (22/10).
Meski sudah ada permintaan maaf itu, hingga kini belum ada alasan jelas penyebab Gatot ditolak masuk AS. Padahal Gatot berniat ke Negeri Paman Sam untuk memenuhi undangan. (fiq/nvl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini