"Pemimpin itu bukan penguasa, sebaliknya penguasa juga bukan pemimpin. Kalau penguasa itu larinya ke otoriterianisime. Akhirnya membentuk dinasti-dinasti politik. Mencari pemimpin yang sidik, amanah, tablik, fatonah. Ini harus diresapi betul-betul dan dilaksanakan," kata Taufik di hadapan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Semarang seperti dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Selasa (23/10/2017).
Prosedur demokrasi di Indonesia membuat para pemimpin bisa dipilih lewat partai politik. Untuk itu partai politik harus diisi orang-orang yang baik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setiap warga negara yang memenuhi syarat memiliki satu suara yang sama untuk memilih pemimpin. Maka itu harus dimanfaatkan sebaik-baiknya.
"Prinsip demokrasi adalah satu orang, satu suara, satu nilai sehingga tidak ada perbedaan kelas. Karena itu hati-hati gunakan hak pilih karena kita bukan mencari calon penguasa yang hanya memakmurkan kepentingan kelompoknya saja tanpa melihat kepentingan masyarakat," ungkap Waketum PAN ini. (bag/bag)











































