Indeks Pembangunan Manusia Meningkat di Era Jokowi-JK

Indeks Pembangunan Manusia Meningkat di Era Jokowi-JK

Muhammad Taufiqqurahman - detikNews
Senin, 23 Okt 2017 15:31 WIB
Puan Maharani (Agung Pambudhy/detikcom)
Jakarta - Masalah penghapusan ketimpangan menjadi salah satu program utama pemerintahan Jokowi-JK. Indeks pembangunan manusia (IPM) hingga 2017 mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.

Hal ini dikatakan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani saat di kantor Kepala Staf Kepresidenan (KSP) di Bina Graha, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (23/10/2017).

Menurut Puan, terjadi peningkatan indeks pembangunan manusia dari 68,9 pada 2014 menjadi 69,5 pada 2015, lalu 70,19 pada 2016, dan 70,79 pada 2017.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pertumbuhan IPM pada periode 2015-2016 mencapai 0,19 persen, di mana angka tersebut lebih tinggi rata-rata pertumbuhan IPM periode 2010-2015 yang hanya mencapai 0,78 persen," kata Puan.



"Atas capaian itu, pada tahun 2016 untuk pertama kalinya Indonesia menjadi negara dengan kategori high human development," tambahnya.

Sedangkan penurunan indeks gini tecermin pada daya beli 40 persen masyarakat terbawah. Menurutnya, pengeluaran kelompok masyarakat tersebut meningkat 17,02 persen pada 2016 menjadi 17,12 pada 2017.

Naiknya IPM dan menurunnya indeks gini berimbas berkurangnya tingkat kemiskinan di Indonesia, yang pada 2014 tingkat kemiskinan mencapai 11,25 persen. Sedangkan selama periode 2015-2017, tingkat kemiskinan menurun dari 11,22 persen pada 2015 menjadi 10,86 persen pada 2016, dan 10,64 persen pada 2017.

"Program pemerintah dalam menjamin pemenuhan kebutuhan dasar adalah melalui bantuan pangan, kesehatan, jaminan akses pendidikan, subsidi, dan program keluarga harapan. Program bansos dapat menyangga 26-30 persen pengeluaran rumah tangga masyarakat tidak mampu," jelasnya. (fiq/rvk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads