Macet Kuningan, Rute TransJ Ekspres Dibahas Dishub-Tim Sinkronisasi

Macet Kuningan, Rute TransJ Ekspres Dibahas Dishub-Tim Sinkronisasi

Marlinda Oktavia Erwanti - detikNews
Senin, 23 Okt 2017 13:53 WIB
Kadishub DKI Andri Yansyah (Muhammad Fida Ul Haq/detikcom)
Jakarta - Dinas Perhubungan DKI Jakrta akan menggelar rapat dengan Tim Sinkronisasi Anies-Sandi untuk membahas rute alternatif TransJakarta guna menghindari kemacetan akibat pembangunan infrastruktur. Dishub DKI juga akan membahas integrasi transportasi massal yang ada di Ibu Kota.

"Jadi begini, ini kan sebenarnya baru nanti sore kita bicarakan secara matang dengan tim sinkronisasi. Program-program kita yang akan kita lakukan, termasuk dengan pengintegrasian seluruh trayek angkutan umum massal di Jakarta," ujar Kadishub DKI Jakarta Andri Yansyah di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Senin (23/10/2017).

Dishub DKI bersama Tim Sinkronisasi akan mematangkan konsep dan membahas mekanisme dari solusi transportasi massal. Hingga kini belum ada kesepakatan antara Tim Sinkronisasi dan Dishub DKI terkait permasalahan transportasi di Ibu Kota.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi yang jelas nanti kalau sudah ada kesepakatan pasti dikasih tahu. Kita sosialisasi. Jadi kita punya program seperti apa untuk mempercepat visi-misi pak gubernur. Kita sudah punya langkah-langkah nanti kita padukan dengan Tim Sinkronisasi, nanti jam 3 (rapatnya)," katanya.

[Gambas:Video 20detik]

Andri mengatakan Gubernur dan Wagub DKI, Anies-Sandi, sebelumnya telah menginventarisasi sejumlah pembangunan infrastruktur yang ada di Ibu Kota. Dishub DKI kemudian diminta melakukan rekayasa lalu lintas untuk menghindari kemacetan.

"Sehingga sedikit-banyak bisa mengatasi kemacetan, tidak mengatasi keseluruhan. Karena memang faktanya pembangunan infrastruktur sudah barang tentu mengurangi ruas jalan existing. Walaupun nanti akhirnya akan menambah ruas jalan existing, seperti itu," imbuhnya.

Andri menyebut rekayasa yang dilakukan bersifat tidak baku. Dishub DKI tetap mengikuti proses yang dilakukan Dinas Bina Marga.

"Nah kita sudah menginventarisasi nih, sebenarnya masih banyak juga kegiatan-kegiatan. Di sini ada pembangunan Mampang-Kuningan, Pancoran, Kartini, Bintaro, Matraman-Salemba, Cipinang-Mampang. Ini semua sebenarnya sudah kita rilis rekayasa seperti apa. Tapi memang rekayasa itu tidak baku. Tetap harus mengacu pada progres pembangunan yang telah dicapai," jelasnya.

[Gambas:Video 20detik]

(nvl/fdn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads