"Kita sedang minta klarifikasi dari pihak AS, saya sudah berkoordinasi dengan Menteri Luar Negeri (Menlu RI Retno LP Marsudi-red)," kata Wiranto di Hotel Kartika Chandra, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Senin (23/10/2017).
Wiranto menyebut surat permintaan klarifikasi pun telah disampaikan oleh pemerintah Indonesia kepada pemerintah AS. Permintaan klarifikasi ditujukan untuk mengetahui duduk perkara sebenarnya.
"Menlu sudah memberikan satu surat permintaan klarifikasi apa sebabnya dan sedang ditunggu. Saya tidak boleh mendahului," tuturnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Kapuspen TNI Mayjen Wuryanto menegaskan keberangkatan Panglima atas perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurut Wuryanto, Panglima TNI sudah beberapa kali ke AS namun tidak ada masalah. Panglima TNI terakhir kali ke AS pada Februari 2016.
"Jadi harus ada penjelasan lebih dulu kenapa ada larangan. Tiba-tiba nggak boleh ke sana bagaimana? Jadi menunggu penjelasan dulu. Pokoknya kalau berangkat pasti atas perintah Presiden RI," ujar Wuryanto, Minggu (22/10). (knv/bar)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini