"Kelompok penembakan di Tembagapura itu kurang-lebih sampai 15 orang. Mereka menggunakan senjata hasil rampasan milik aparat keamanan dua tahun lalu. Senjata itu merek Aster," kata Kapolda Papua Irjen Boy Rafli Amar kepada wartawan seusai apel siaga bantuan anggota Brimob dua Kompi dari Maluku Utara dan NTT di Mako Brimob Polda Papua, Kota Jayapura, Senin (23/10/2017).
Dijelaskan Boy, penembakan yang dilakukan KKB sejak Sabtu (21/10/2017) hingga Minggu (22/10) ini mengakibatkan dua anggota Brimob terluka tembak, masing-masing Brigpol Mufadol (Satuan Brimob Den B Timika) dan Barada Alwin Satuan, serta satu anggota Brimob gugur bernama Briptu Berry Pramana Putra.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami mempelajari dari sisi proyektil dan selongsong peluru yang ditemukan dan hasil olah TKP sama persis dari proyektil senjata hasil rampasan jenis Aster, " katanya.
Soal identitas pelaku, Kapolda Boy belum bisa membeberkan identitas para pelaku. "Nama pelaku belum bisa disebutkan, namun kelompok itu kelompok Sabinus Waker," jelasnya.
Boy menegaskan, dengan peristiwa penembakan yang dilakukan KKB ini, pihak kepolisian tetap akan menghadapi dengan langkah-langkah prosedur hukum. "Kita tidak mau banyak lagi korban jiwa di kalangan masyarakat maupun kepada petugas kita di lapangan," tukas mantan Kadiv Humas Mabes Polri ini. (try/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini