"Saya kira kita akan menjalankan (paripurna) itu. Semua fraksi juga sudah sepakat," kata Taufik saat dihubungi, Senin (23/10/2017).
Taufik mengatakan akan melakukan rapat dengan Bamus untuk mempersiapkan rapat paripurna itu. Ia mengaku juga telah berbicara dengan Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi mengenai hal tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Taufik belum dapat memastikan apakah Prasetyo akan setuju terhadap rapat paripurna. Ia akan mengkonfirmasi kembali dalam rapat Bamus hari ini.
"Kalau Pak Pras sudah setuju di Bamus berarti setuju dia," terangnya.
Sebelumnya, Mendagri Tjahjo Kumolo pun mengingatkan agar DPRD satu suara dan tidak terbelah dengan menerima gubernur-wagub DKI yang baru. Tjahjo mengatakan telah mengirimkan surat ke DPRD dan Sekda untuk mengingatkan kembali mengenai sidang paripurna.
"(Sudah) mengingatkan dan membuat surat kepada DPRD, kepada Sekda untuk diadakan sidang paripurna karena sisa 2 bulan DPRD harus tahu prioritas jangka pendek 2 bulan agar masuk dalam pembahasan RAPBD-Perubahan DKI," ujar Tjahjo usai Apel Hari Santri Nasional di Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (22/10).
Tjahjo sudah menginstruksikan langsung agar sidang paripurna istimewa di DPRD DKI digelar. Sidang itu untuk mendengar visi-misi Anies-Sandi yang akan menjabat hingga 2022 nanti.
"Makanya perlunya paripurna mendengarkan apa yang menjadi skala prioritas janji politik Bang Anies dan Bang Sandiaga Uno dan bagaimana respon DPR karena DPR bagian dari rakyat yang harus terbuka," ucapnya. (fdu/ams)