TNI: Walaupun Panglima Sudah Boleh ke Washington, AS Harus Jelaskan Dulu

Panglima TNI Ditolak AS

TNI: Walaupun Panglima Sudah Boleh ke Washington, AS Harus Jelaskan Dulu

Aditya Mardiastuti - detikNews
Minggu, 22 Okt 2017 22:55 WIB
Foto: Gatot Nurmantyo (Foto: Ari Saputra/detikcom)
Jakarta - Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) telah menyampaikan permintaan maaf atas insiden yang menimpa Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dan berjanji akan mempersiapkan perjalanan Gatot ke AS. Meski begitu, pihak TNI minta AS memberi penjelasan soal insiden itu.

"Walaupun sekarang sudah boleh, tentu harus ada kejelasan mengapa bisa terjadi pelarangan. Ini harus jelas," tegas Kapuspen TNI Mayjen TNI Wuryanto dalam keterangannya, Minggu (22/10/2017).


Wuryanto menjelaskan jika ada kesalahan, seharusnya permintaan maaf itu ditujukan ke pemerintah Indonesia. Pasalnya Gatot berangkat atas perintah Presiden Joko Widodo untuk menghadiri acara
Chiefs of Defense Conference on Country Violent Extremist Organization (VEOs).

"Kalau ada kesalahan dan harus minta maaf bukan kepada Panglima TNI, tetapi kepada pemerintah RI. Panglima TNI akan berangkat lagi tentunya atas perintah Presiden RI, tidak asal bisa berangkat," ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Sebelumnya diberitakan, panglima TNI Gatot Nurmantyo ditolak masuk Amerika Serikat. Padahal, Gatot dan rombongan sudah mengantongi visa dan persyaratan administrasi.

Gatot dicegat dibandara Soekarno-Hatta sesaat sebelum terbang. Gatot sedianya terbang dengan maskapai Emirates dan dijadwalkan bertolak pukul 13.00, Sabtu (21/10) kemarin dari Bandara Cengkareng.

[Gambas:Video 20detik]



(ams/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads