Survei ini dilakukan terhadap 2.250 responden yang tersebar di 32 provinsi. Survei ini dilakukan pada 9-20 September 2017 dengan metode multi stage random sampling dengan margin of error +/- 2,1%.
"Dari 32,4% yang tidak (akan) memilih Jokowi pada 2019, (sebanyak) 25,3% mengatakan menginginkan pemimpin yang baru," kata Direktur Polmark Indonesia Eep Saefullah Fatah di Batik Teras Kuring, SCBD, Jakarta Selatan, Minggu (22/10/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebanyak 16,8% warga juga menyebut Jokowi sebagai sosok yang kurang tegas. Lalu 15,% mengatakan belum melihat perubahan dari bangsa saat ini.
"Lalu 10,5% mengatakan bahwa perekonomian masyarakat buruk, dan 5,5% menyebut tidak puas dengan kepemimpinan Jokowi," terangnya.
Yang menarik, 3,6% masyarakat dari persentase yang tidak akan memilih Jokowi pada 2019 memberi alasan bahwa mereka lebih percaya pada Prabowo Subianto. Hanya 0,1% responden yang mengatakan alasan tidak memilih Jokowi pada 2019 karena Jokowi dinilai berbau PKI, beda suku, dan penampilan kurang menarik. (fiq/elz)











































