"Hari Santri ini memperkokoh dan memperingatkan kita bahwa dengan jiwa santri kita bisa merebut kemerdekaan," kata Said kepada wartawan usai acara peringatan Hari Santri di Tugu Proklamasi, Minggu (22/10/2017).
Jiwa santri itu, kata Said, terdiri dari Islam Ahlus Sunnah Wal Jama'ah dan semangat nasionalis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam kesempatan ini, Said juga menekankan banyaknya tantangan yang harus dihadapi oleh seorang santri. Dari terorisme sampai perkembangan teknologi.
"Banyak sekali tantangan sekarang semakin besar. Seperti yang saya sebutkan tadi. Terorisme, narkoba dan tantangan teknologi harus kita hadapi dengan siap. Karena tadi sudah saya sebutkan, internet manfaatnya besar tapi juga mudharatnya besar," ujar Said. (fjp/fjp)