"Selaku ketua panitia saya mohon maaf atas ketidaknyamanan yang diakibatkan terkait penyelenggaraan Tea walk. Ada miskomunikasi saja," kata Didi saat dihubungi detikcom, Sabtu (21/10/2017).
Satu hal yang ingin diluruskan oleh Didi, terkait kemacetan panjang di jalur Puncak. Dia bersama Dishub DKI Jakarta telah berkordinasi dan menyampaikan surat langsung terkait kegiatan yang akan dilaksanakan di area Gunung Mas.
"Satu hal yang ingin diluruskan, kepanitiaan bersama Dishub DKI Jakarta sudah berkoordinasi dengan mengirimkan surat izin. Jadi kalau ada statement yang bilang tidak berkoordinasi sepertinya belum melihat izinnya," jelas Didi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang kemacetan ini juga ada dari ketidakdisiplinan anggota korpri yang mungkin datang telat kemudian tidak kebagian area parkir, sehingga parkir di pinggir jalan raya. Sebagai ketua panitia mohon maaf atas ketidaknyamanannya ditambah ada beberapa anggota yang tidak tertib," tutup Didi.
Sebelumnya diberitakan, Kasat Lantas Polres Bogor AKP Hasby Ristama mengatakan pihaknya kaget ada acara sedemikian ramai namun tidak ada koordinasi dengan aparat. Alhasil, antisipasi kemacetan tidak bisa dilakukan.
"Kami juga kaget ada acara ini (Tea Walk Korpri DKI Jakarta), tidak ada pemberitahuan sebelumnya. Macet diakibatkan keluar-masuk pegawai Pemda DKI yang lakukan Tea Walk di Gunung Mas. Akibat tidak tertampung, sehingga membuat antrean panjang sampai ke bawah, termasuk ke arah Cianjur," papar Hasby saat dimintai konfirmasi.
(adf/dhn)