Dishub DKI Sudah Kirim Surat ke Korlantas soal Tea Walk di Puncak

Dishub DKI Sudah Kirim Surat ke Korlantas soal Tea Walk di Puncak

Aditya Fajar Indrawan - detikNews
Sabtu, 21 Okt 2017 23:41 WIB
Foto: Dok. Sat Lantas Bogor
Jakarta - Ketua Tim Komunikasi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Naufal Firman Yursak menyebut Pemprov DKI telah bersurat ke pihak kepolisian terkait kegiatan Tea Walk. Dia menyebut surat itu ditujukan ke Kakorlantas.

"Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan sudah bersurat kepada pihak kepolisian terkait kegiatan Tea Walk," kata Firman dalam keterangannya, Sabtu (21/10/2017).

Dia menyebut surat dengan nomor 5150/1.731-1 tertanggal 10 Oktober 2017 itu dibuat oleh Dinas Perhubungan dan ditandatangani oleh Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Andri Yansyah

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"(Surat) ditujukan kepada Kakorlantas Mabes Polri dengan perihal Permohonan Bantuan Perlintasan VVIP dan Pengaturan Lalu Lintas. Tak hanya itu, surat tembusan ke Polres Bogor juga telah dikirim dan diterima pada tanggal 12 Oktober atas nama Nurdin (surat dan bukti tanda terima terlampir)," ucap Firman.


Firman juga membantah keterangan polisi yang menyebut mobil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sempat menerobos jalur one way usai meninggalkan acara Tea Walk di Gunung Mas, Bogor.

"Rombongan gubernur sepenuhnya dipandu oleh petugas pengawalan dari Polres Bogor dan Dinas Perhubungan menuju jalur alternatif. Rute ditentukan oleh Patwal; termasuk saat melewati ruas Jalan Raya Puncak sepanjang kurang lebih 3 km menuju jalur alternatif, adalah mengikuti panduan Patwal Polres Bogor," kata Firman.

"Rombongan kemudian turun melalui jalur alternatif (bukan melalui jalur utama yang berlaku one way) hingga ke Kota Bogor melalui jalur alternatif Tapos Ciawi. Di bagian inilah terjadi miskomunikasi dari jajaran tim pengawalan," sambung Firman.


Sebelumnya, polisi menyebut mobil Anies Baswedan sempat menerobos jalur one way usai meninggalkan acara Tea Walk di Gunung Mas, Bogor. "Komunikasi dengan ajudan Pak Anies, (namanya) Pak Didiet, 'mau turun bisa nggak' sekitar jam 10.00 WIB lewat telepon. Saya sampaikan dari awal sifatnya tunggu one way dulu. Entah kenapa beliau tetap turun ke bawah, kita bingung juga," kata Kasat Lantas Polres Bogor AKP Hasby Ristama kepada wartawan, Sabtu (21/10/2017).

Hasby menambahkan saat itu dirinya sudah memberitahu jika arah Bogor menuju Puncak sedang diberlakukan sistem one way. Sehingga dia menyarankan agar rombongan Anies melalui jalur alternatif.

"Mau turun ke bawah itu one way awalnya kita tidak mengiyakan, karena masih dekat dengan mobil pendorong kami ya sudah. Cuma beliau berhenti dahulu sehingga menjauh dari tim pendorong kami, kami siapkan ada tim kami, arahan lewat jalur alternatif supaya aman, dan selamat," kata Hasby.

"Saya dengar dari HT personel kalau kendaraan beliau melawan arus sistem one way," sambungnya.


Kapolres Bogor AKBP Andi Mochmammad Dicky mengatakan kegiatan Tea Walk yang diadakan Pemprov DKI Jakarta tak berkoordinasi dengan polisi. Imbasnya, jalur Ciawi menuju simpang Gadog dipadati kendaraan.

"Untuk kegiatan tersebut tidak memberitahukan kepada satuan wilayah setempat dan sejak pagi hari banyak dari kendaraan tersebut yang melambung sehingga petugas beberapa kali melaksanakan penilangan dan peneguran," kata Kapolres Bogor AKBP Andi Mochammad Dicky dalam keterangannya, Sabtu (21/10).


Anies sudah diminta konfirmasi soal pernyataan Polres Bogor bahwa mobil rombongannya melawan arus one way Puncak. Ditemui usai menutup Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesperawi), Anies enggan berkomentar ketika ditanya tentang kunjungannya ke Puncak.

Saat kembali ditanya soal pernyataan Polres Bogor bahwa mobil rombongannya melawan arus, Anies hanya tersenyum usai menghadiri acara di Masjid Raya KH Hasyim Asyari. (dhn/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads