Dasrul mengalami kecelakaan lalu lintas di tengah perjalanan menuju sekolah tempatnya mengabdi sebagai pahlawan tanpa tanda jasa di SMK Negeri 2 Makassar, di jalan Pancasila, Makassar, yang jaraknya sekitar 9 kilometer dari rumahnya di BTN Gowa Lestari, Kab. Gowa, Sulawesi Selatan.
Guru Dasrul merupakan guru yang pernah diberitakan setelah memberi sanksi disiplin pada AS, siswanya yang nakal. Namun, Dasrul malah mendapatkan bogem mentah dari siswa dan orang tuanya yang juga mantan muridnya itu hingga tulang hidungnya patah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Siti Khadijah, istri Guru Dasrul, menyebutkan suaminya menggunakan sepeda motor pergi mengajar dan mengalami kecelakaan di pertigaan jalan Sultan Hasanuddin, tidak jauh dari kantor Kodim Gowa.
"Pagi-pagi bapak berangkat ke sekolah untuk mengajar, di perjalanan terserempet mobil, meninggal dunia saat dalam perjalanan menuju RS Wahidin," ujar Khadijah pada pelayat yang datang ke rumahnya.
Khadijah menyebutkan jenazah suaminya akan dimakamkan setelah salat Dzuhur di kompleks pemakaman keluarga besar Padang di Samata, Gowa. Dasrul meninggalkan seorang istri dan sepasang putra-putri, yakni Aulia Rahma dan Zati Rifki yang saat ini berada di Kairo, Mesir, untuk menimba ilmu. Rencananya Zati akan tiba malam ini di Makassar.
Di rumah duka Guru Dasrul di Kompleks Gowa Lestari, jalan Yusuf Bauty, saat ini ramai didatangi puluhan pelayat, dari keluarga, tetangga dan rekan-rekan guru dari Gowa dan Makassar.
Kasubag Humas Polres Gowa AKP Tambunan pada Detikcom, menyebutkan guru Dasrul yang mengendarai sepeda motor Yamaha Mio dengan nomor polisi DD 5231 RF, bertabrakan dengan mobil Toyota Avanza dengan nomor polisi DD 1179 BE, yang dikemudikan Awaluddin (43), yang berstatus anggota Polri. Guru Dasrul mengalami sejumlah luka lebam di kepala sempat dirawat tim medis RS Syekh Yusuf Gowa, sebelum dirujuk ke RS Dr Wahidin Sudirohusodo, Makassar, pada Jumat 20 Oktober 2017 petang. (mna/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini