"Saya foto dia di HP. Tapi nggak tahu fotonya sudah kehapus atau enggak," ujar Asmad kepada detikcom di Kampung Apung, Kelurahan Kapuk, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, Jumat (20/10/2017).
Namun hingga sekarang, setelah periode kepemimpinan Jokowi diganti Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) hingga ke Djarot Saiful Hidayat, persoalan warga di Kampung Apung belum juga teratasi. Air berubah menjadi hijau dan bau.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Belum lama ini petugas dari Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta melakukan pembersihan eceng gondok. Namun tetap saja ada sampah-sampah terselip di rumah panggung warga.
"Ya setelah dibersihkan, dibiarkan begitu saja. Padahal kan bisa dilakukan apa, misal Dinas Pertamanan bikin apa," kata mantan Ketua RT Rudi Suwandi.
![]() |
Rudi mengaku 'bosan' mendengar janji penanganan Kampung Apung. Sebab janji yang disampaikan saat kunjungan pejabat itu tak kunjung terealisasi.
"Ya kalau kata anak muda, sudah sering kena PHP. Udah kebal kita. Jadi pas pelantikan (Gubernur DKI) Pak Anies (Baswedan) juga warga biasa aja," kata Rudi.
![]() |
Bila pihak terkait, tidak bisa mengatasi air yang di wilayahnya, Rudi meminta agar kampungnya dipercantik seperti wilayah hutan mangrove.
"Dibersihkan, bikin pagar. Saya lihat di hutan mangrove. Air bersih, sampah jarang. Jadi enak dilihatnya. Kita kan udah ada jembatan," kata Rudi.
"Kita cuma ingin diperhatikan, cukup itu aja sebenarnya," harap Rudi
![]() |
Kampung Apung Pernah Jadi Penghasil Lele
Sebuah Rumah berdinding anyaman terlihat tidak terawat. Spanduk kusam tertulis: "Sekretariat dan Perpustakaan Petani Lele Kampung Apung."
Meski Kampung terendam sejak tahun 1990-an, pernah ada geliat usaha ternak lele tahun 2007.
Saat itu, Majelis Buddhayana Indonesia membantu membersihkan sampah sisa banjir. Karena ada sisa uang, masyarakat membuat keramba-keramba untuk ikan lele.
"Siapa saja yang nganggur kasih makan lele. Hasilnya lumayan," ujar Rudi.
Namun peternakan itu harus terhenti pada tahun 2012. Saat itu, Pemprov DKI melakukan pengeringan.
"2012 coba dikeringkan. Di situ kan karena tempat kering. Lele kan nggak bisa, padahal Ada 200 kolam lebih," sebutnya.
Keringnya Kampung Apung hanya sesaat. Setahun kemudian, Kampung Apung kembali tergenang. Setelah itu, warga sudah tak lagi berternak lele. Modal menjadi kendala utama.
"Habis itu, pada rugi deh. Enggak ada modal lagi, " kata Rudi. (aik/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini