Bagikan Ribuan Sertifikat Tanah, Jokowi: Demen? Cemoh?

Presiden Joko Widodo membagi-bagikan sertifikat tanah di Lombok. (Danu Damarjati/detikcom)

Lombok - Presiden Joko Widodo membagi-bagikan sertifikat tanah di Lombok. Ada ribuan sertifikat yang dibagikan.

"Demen? Demen? Cemoh?" kata Jokowi kepada ribuan warga yang hadir dalam acara ini di lapangan depan Masjid Nurul Bilad, Kuta, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, NTB, Jumat (20/10/2017).

Jokowi menirukan kata-kata yang beberapa saat sebelumnya digunakan Gubernur NTB Zainul Majdi untuk menyapa warganya. Dalam bahasa Sasak setempat, 'demen' artinya 'senang' dan 'cemoh' artinya 'riang gembira'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Demen? Demen? Cemoh?" kata Jokowi kepada ribuan warga yang hadir. (Danu Damarjati/detikcom).

"Saya ikut-ikutan Pak Gubernur saja tadi. (Kata-kata) yang lain nggak tahu," kata pria asal Jawa Tengah ini.

Kata Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan A Djalil, ada 5.700 sertifikat tanah yang dibagikan hari ini di sini. Namun yang bisa hadir adalah 2.700 orang yang datang dari seluruh Pulau Lombok.

Foto: Menteri Agraria dan Tata Ruang, Sofyan A Djalil, mengatakan ada 5.700 sertifikat tanah yang dibagikan di Lombok. Namun yang bisa hadir adalah 2.700 orang. Fotografer; Danu Damarjati/detikcom.

Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan A Djalil mengatakan ada 5.700 sertifikat tanah yang dibagikan di Lombok. Namun yang bisa hadir hanya 2.700 orang. (Danu Damarjati/detikcom)

Soal pertanahan secara umum di NTB, ada 1.690.000 bidang lahan. Yang sudah terdaftar baru 52 persen. Masih ada banyak bidang lahan yang belum disahkan.

Dia menyatakan semua lahan di Kota Mataram akan 100 persen tersertifikasi pada 2018. Lahan-lahan di Provinsi NTB ditargetkan tersertifikasi pada 2022.

"Tahun 2022 insyaallah seluruh masyarakat NTB sudah pegang sertifikat," kata Jokowi menegaskan keterangan Sofyan Djalil. (dnu/aan)