.webp)
"Saya ini kan sudah mengalami Pilwalkot dua kali, Pilgub sekali, Pilpres sekali, yang belum kan pilihan Bupati. Hahahaha. Sudah ngalami semuanya jadi kalau tambah anget, panas dikit, biasa. Saya anggap biasa saja," kata Jokowi dalam wawancara khusus dengan detikcom di Istana Bogor, Kamis (12/10/2017).
Jokowi mengungkapkan suasana politik yang memanas itu bukan hanya ditemui di Pilpres saja bahkan sejak dia mengikuti Pemilihan Wali Kota Solo. Karena itu, dia mengimbau masyarakat untuk lebih terbiasa dan dewasa dalam menghadapi setiap momen politik.
"Bagaimana sekarang mengajak masyarakat untuk membiasakan diri dengan kontestasi politik 5 tahunan itu. Akan semakin dewasa masyarakat, termasuk nanti masuk ke 2018, 2019 akan semakin dewasa, makin matang," ungkapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Foto: Dikhy Sasra |
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga berpendapat apapun yang telah dilalui oleh masyarakat dalam setiap proses politik merupakan bagian dari konsolidasi demokrasi agar semakin matang. Kalau pun ada pengalaman pahit yang dialami dalam proses tersebut, Jokowi berpesan agar hal itu tak diungkit kembali namun dijadikan pelajaran agar ke depan tak terjadi peristiwa serupa.
"Semakin akan mendewasakan kita. Meksipun ada yang anget, sampe yang panas. Akan mendewasakan. Ini kan proses. Negara lain juga memiliki proses. Ini akan membuat kita semakin kokoh semakin kuat. Nggak usah lah itu diungkit-ungkit hal-hal yang sudah, yang penting masyarakat teredukasi, ada pembelajaran sehingga ke depan tidak perlu terjadi lagi," tuturnya.
Ditanya mengenai persiapannya jelang Pilpres 2019, Jokowi mengaku tak melakukan persiapan khusus dan akan terus fokus bekerja di sisa masa jabatannya.
"Biasa saja, kita kan tugasnya bekerja ya bekerja," ungkapnya. (jbr/fjp)
