Kapolres Kolut AKBP Bambang Satriawan menjelaskan penikaman terhadap Musakkir diawali cekcok pada Selasa (17/10/2017). Menurut pengakuan, tersangka menasihati korban. Namun korban tak peduli dan meninggalkan rumah.
"Sempat cekcok di dalam kamar. Tersangka mengaku berusaha menasihati suami, tapi malah mendapat jawaban dengan nada keras," kata Bambang kepada detikcom, Kamis (20/10).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Korban dilarikan ke RSUD Kolaka. Rabu (18/10) sore, Musakkir mengembuskan napas terakhir. Berdasarkan autopsi, politikus PDIP itu terluka sedalam 4,1 sentimeter. Tusukan juga mengenai hati.
"Korban kehilangan banyak darah," kata Bambang mengutip keterangan tim medis.
Musakkir dimakamkan pada Kamis (19/10) kemarin. Sedangkan istrinya kini meringkuk di tahanan polisi. Pisau dapur, gunting, dan baju berdarah menjadi bukti. (try/try)











































