"Kami akan mengajukan saksi komika Uus untuk melengkapi bukti dalam kasus ini," ujar Muanas Alaidid selaku kuasa hukum Nikita kepada detikcom, Jumat (20/10/2017).
Muanas mengatakan, Uus juga mengalami hal yang sama dengan Nikita. Akun Twitter Uus diduga dipalsukan untuk mencuit dengan kata-kata yang hampir mirip dengan cuitan di akun Twitter Nikita yang palsu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Uus juga kan kena, Twitternya itu dibuat sama seperti Nikita, kata-kata depannya sama 'daripada nonton film PKI lebih baik nonton Miyabi', intinya begitu," lanjut Muanas.
Muanas menduga, pelaku sengaja mengedit atau merekayasa akun Twitter kliennya dan juga beberapa artis lainnya untuk memperkeruh suasana. Untuk diketahui, cuitan 'Nikita' itu tersebar pada tanggal 30 September 2017, bersamaan dengan peringatan G30S/PKI.
Lebih jauh Muanas mengapresiasi kecepatan polisi dalam menindaklanjuti laporannya itu dengan memeriksa Nikta. Ia berharap, dengan adanya penyelidikan masalah cuitan palsu itu akan meng-clear-kan persoalan yang menyangkut Panglima TNI itu.
Sementara pihak Nikita juga masih berharap bisa audiensi langsung dengan Panglima untuk menjelaskan persoalan cuitan hoax itu. Namun, permintaan audiensi itu belum direspons oleh Panglima TNI.
"Sudah ajukan audiensinya tapi belum ada jawaban, ya kita menunggu saja. Justru ini harus diluruskan karena dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab seolah-olah menjadi kebenaran, apalagi nama Panglima TNI juga terseret di dalamnya," tandas Muanas. (mei/jbr)