"Saya lakukan besar-besaran. Saya memang tidak mau menjadikan jargon. Jangan jadi contoh. Misalkan untuk anak-anak kelas 1 sampai 2 tahun. Karena di situlah umur emas membangun karakter. Kita lakukan training-training kepada guru PAUD kepada guru TK dan SD," ungkap Jokowi dalam wawancara khusus dengan detikcom di Istana Bogor, Kamis (12/10/2017).
Jokowi meminta revolusi mental ini diwujudkan dalam tindakan nyata, bukan sekadar kata-kata. Menurutnya, sumber daya manusia yang baik akan tumbuh jika dimulai dengan saling memberikan teladan.
Foto: Dikhy Sasra/detikcom |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jokowi juga menilai pembangunan karakter setiap anak bangsa harus dimulai sejak dini. Mentalitas yang kuat harus ditanam sejak kecil agar generasi muda Indonesia bisa bersaing dengan bangsa lain.
"Itu sebenarnya membangun 9 pilar karakter yang baik itu sebetulnya dengan cara apa. Saya kira anunya ke arah sana. Sehingga nanti saat bonus demografi itu ada, karakter generasi muda yang unggul itu yang bersaing dengan mentalitas yang sudah disiapkan sejak dini," tuturnya.
Selain itu, Jokowi berencana merombak sistem sekolah kejuruan dalam rangka membangun sumber daya manusia yang unggul. Mantan Wali Kota Solo itu ingin jurusan di kejuruan benar-benar diperlukan di dunia usaha.
Foto: Dikhy Sasra/detikcom |
"Nggak kalau pembangunan SDM itu nanti besar-besaran akan kita baru kita siapkan baik merombak sekolah-sekolah vokasi kejuruan pada jurusan-jurusan yang diperlukan pada dunia usaha. Yang diperlukan oleh dunia usaha, industri. Yang meng-upgrade sehingga levelnya naik dua atau tiga tingkat. Sehingga nanti sekolah vokasi akan kita galakkan besar-besaran," imbuhnya.
Lebih jauh, Jokowi juga menginginkan adanya jurusan jenis baru di sekolah atau perkuliahan. Harapannya ini semata-mata untuk menyesuaikan dengan kondisi sekarang yang semakin cepat berubah.
"Ya nanti disesuaikan, mau tidak mau kita harus masuk ke sana. Jangan sampai 30 tahun dan 40 tahun masa jurusan tidak berubah," terangnya. (knv/fjp)












































Foto: Dikhy Sasra/detikcom
Foto: Dikhy Sasra/detikcom