Radius Prawiro Wafat
Kamis, 26 Mei 2005 20:00 WIB
Jakarta - Kabar duka berhembus dari Jerman. Mantan Menteri Keuangan Orde Baru, Radius Prawiro, menghembuskan nafas terakhirnya pada pukul 16.45 WIB.Informasi yang berhasil dikumpulkan, saudara sepupu Ny Tien Soeharto ini meninggal di Munchen, Jerman. Mantan Gubernur BI itu pergi ke Jerman sejak 20 Mei 2005.Radius berangkat ke Jerman guna memeriksa kesehatan jantungnya. Mantan Gubernur IMF ini berobat ke negeri industri itu dengan ditemani istrinya, Leonie Supit, dan dokter pribadinya."Jenazahnya akan tiba di Indonesia dalam satu dua hari mendatang," ujar salah seorang staf Radius, Mario, saat dihubungi detikcom, Kamis (26/5/2005). Pria kelahiran Yogyakarta ini meninggalkan seorang istri dan empat orang anak. Radius wafat pada usia 77 tahun.Perjalanan karir Radius lumayan panjang. Karirnya di bidang ekonomi dimulai saat menjabat sebagai Pegawai Teknis Direktorat Akuntan Negara (1960-1965), Deputi Menteri Pemeriksa Keuangan Negara/BPK (1965), Deputi Menteri Urusan Bank Sentral (1965).Pria yang hobi berkebun ini kemudian menjabat Gubernur Bank Negara Indonesia (1966), Gubernur Bank Indonesia (1966-1973), Gubernur Dana Moneter Internasional (IMF) dan merangkap wakil Gubernur Bank Pembangunan Asia (ADB) untuk Indonesia (1967-1971), anggota Tim Ahli Ekonomi Presiden (1968), Ketua Dewan Gubernur Bank Dunia (IBRD, 1971-1973).Kemudian ia berturut-turut dilantik sebagai menteri kabinet, yang dimulai pada Kabinet Pembangunan II dan III sebagai Menteri Perdagangan (1973-1978 dan 1978-1983). Selanjutnya pada Kabinet Pembangunan IV, ia dipercayakan sebagai Menteri Keuangan (1983-1988). Lalu pada tahun 1988 ia diangkat pula sebagai Menko Bidang Ekuin dan Pengawasan Pembangunan, yang diselesaikannya pada tahun 1993.Tapi siapa sangka, pria dengan segudang jabatan hebatnya itu pernah berdagang rokok ketika masih SMP pada tahun 1942. Hasil keringatnya itu digunakan untuk biaya sekolah dan memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Selamat jalan Pak Radius...
(ton/)