Polemik Paripurna Istimewa Pertanda Kurangnya Komunikasi Pimpinan DPRD

Polemik Paripurna Istimewa Pertanda Kurangnya Komunikasi Pimpinan DPRD

Marlinda Oktavia Erwanti - detikNews
Kamis, 19 Okt 2017 18:39 WIB
Bestari Barus/ Foto: Dok. Istimewa
Jakarta - Polemik paripurna istimewa Anies Baswedan dan Sandiaga Uno terus berlanjut. Pernyataan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi, terkait tidak akan dilaksanakannya paripurna istimewa berbuntut panjang.

Dua Wakil Ketua DPRD, Abraham Lunggana (Lulung) dan M Taufik bersuara. Keduanya memprotes keputusan Prasetio.

Menanggapi polemik tersebut, Ketua Fraksi Nasdem DPRD DKI Jakarta, Bestari Barus menganggap hal itu menandakan tidak adanya komunikasi antar pimpinan. Ia pun mengharapkan agar para pimpinan segera menyudahi polemik yang ada.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Satu kejanggalan menurut saya menandakan antar pimpinan tidak ada komunikasi. Ya silakan saja ini para pimpinan sampai berapa lama tidak berkomunikasi. Nanti pada saat tertentu fraksi-fraksi akan memberikan pandangannya masing-masing. Boleh saja nanti kita mengkritisi para pimpinan dewan agar lebih cair berkomunikasi," kata Bestari di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (19/10/2017).

"Yang paling jelas adalah rakyat Jakarta dapat dilayani dengan baik. Jangan ada gap gap lagi. Pusing ini kalau ada gap gap terus," lanjutnya.

Bestari mengungkapkan, polemik yang terjadi sekarang ini perlu disikapi secara dewasa. Agar hubungan yang lebih harmonis terjalin pada pemerintahan saat ini.

"Saya pikir ini perlu kedewasaan para pihak agar hubungan ini harus lebih harmonis lagi. Diawali dengan yang baik nanti di ujung diakhiri dengan yang baik," katanya.

Pihaknya berharap, tidak ada lagi gap-gap yang akan menghambat pembangunan di DKI Jakarta. Pihaknya menginginkan agar pemerintah daerah, baik legislatif maupun eksekutif untuk membangun Jakarta bersama-sama.

"Ya kami dari partai Nasdem berharap tidak ada gap-gap yang dibangun untuk pembangunan ke depan ini berjalan lebih lancar lagi dari sebelumnya," ujarnya.

"Kalau kami sudah nggak ada galau lagi. Kita ingin membangun Jakarta bersama-sama. Oleh karena itu para pihak perlu membuka diri dan memberikan dukungan serta jangan ragu mengkritisi. Dan Nasdem akan paling depan apabila Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih ini melenceng dari apa yang harusnya mereka laksanakan," lanjut Bestari. (rvk/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads