"Ya pasti saya tanyakan. Kalau saya ke Amerika atau ke mana tuh, atau panggil Dubesnya sambil ngomong segala macem," kata Ryamizard di gedung Bina Graha, Kompleks Istana Kepresidenan, Jl Veteran, Jakarta Pusat, Kamis (19/10/2017).
Dokumen itu juga mengungkap peran angkatan darat yang mempersenjatai hansip untuk menumpas yang dianggap PKI. Soal hal ini, Ryamizard yang juga mantan KSAD menyatakan perlu untuk mengecek kebenarannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dokumen itu dibuka oleh lembaga nonprofit National Security Archive (NSA), National Declassification Center (NDC), dan lembaga negara National Archives and Records Administration (NARA). Ryamizard tak heran jika AS sampai mengungkap dokumen itu.
"Jadi begini ya, itu Amerika, jangankan orang, presidennya saja (pernah) dibunuh, ya? Jadi kita mesti hati-hati," ujar dia. (bpn/nkn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini