"Tadi kami presentasikan bahwa sudah 80 persen per September (2017), pada akhir 2017 progres kita akan di atas 90 persen. Semua siap untuk beroperasi komersial pada Maret 2019," kata William di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (19/10/2017).
William melanjutkan untuk infrastruktur MRT akan tersedia pada Juli 2018. Dua bulan sebelumnya, kereta yang akan digunakan dipastikan telah sampai di Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah semua infrastruktur terbangun dan kereta sampai, pihak PT MRT akan melakukan percobaan, namun tanpa penumpang. Kata William, uji coba dilaksanakan untuk memastikan seluruh sistem MRT beroperasi dengan baik dan terintegrasi satu sama lain.
"Akan ada testing dan integration. Jadi mengintegrasikan semua sistem itu dimulai Agustus tahun depan sampai November. Desember kita akan mulai mengoperasikan kereta tetapi tanpa penumpang. Jadi harus di-trial run. Kita harus memastikan pada saat Maret 2019 itu the all systems harus ready," pungkasnya.
Hari ini Gubernur dan Wagub DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, menggelar rapat dengan pihak PT MRT Jakarta. Rapat digelar di Pendopo Balai Kota pada pukul 14.00-16.30 WIB. (rvk/rvk)











































